Cukup banyak dari mereka yang memulai bisnis dari nol. Kerja keras dan sifat pantang menyerah pada akhirnya membuat mereka sukses mewujudkan mimpinya.
Apa rahasia sukses para miliuner di bidang teknologi ini? Bagaimana mereka merengkuh mimpi-mimpi besarnya? Simak aturan sukses mereka berikut ini, seperti dikutip detikINET dari Elitedaily, Rabu (12/9/2012).
- Melihat kesempatan dan bekerja keras
"Tidak ada jalan pintas. Anda harus bekerja keras dan mencoba menempatkan diri Anda di posisi menguntungkan, sehingga Anda bisa melihat kesempatan dan memanfaatkannya. Setiap orang mengatakan mereka akan menjadi istimewa, namun sedikit yang bekerja untuk menuju ke sana. Maka bekerjalah," (Mark Cuban, miliuner pemilik stasiun HDTV AXS TV).
Aturan pertama untuk menjadi sukses ala miliuner teknologi adalah melihat kesempatan dan bekerja keras memanfaatkannya. Para pendiri situs kenamaan seperti Google dan Yahoo sudah melihat kesempatan besar di dunia internet sebelum orang lain dan meyakini suatu saat internet akan populer. Dan akhirnya layanan online mereka benar-benar jaya
"Untuk benar-benar mempersiapkan diri, Anda harus memiliki beberapa opsi sehingga ketika pintu kesempatan terbuka, Anda berada cukup dekat untuk memanfaatkannya," (Pierre Omidyar - pendiri eBay).
Aturan pertama untuk menjadi sukses ala miliuner teknologi adalah melihat kesempatan dan bekerja keras memanfaatkannya. Para pendiri situs kenamaan seperti Google dan Yahoo sudah melihat kesempatan besar di dunia internet sebelum orang lain dan meyakini suatu saat internet akan populer. Dan akhirnya layanan online mereka benar-benar jaya
"Untuk benar-benar mempersiapkan diri, Anda harus memiliki beberapa opsi sehingga ketika pintu kesempatan terbuka, Anda berada cukup dekat untuk memanfaatkannya," (Pierre Omidyar - pendiri eBay).
2. Mulai dengan langkah kecil
Para miliuner di bidang teknologi tidak serta merta sukses. Mereka mulai dari beberapa langkah kecil. Jeff Bezos, bos toko online Amazon, memulai bisnis yang kini menggurita itu dari garasinya. Mark Zuckerberg, membangun Facebook dari kamar asramanya yang kecil.
Para pebisnis hebat di bidang teknologi memang tidak duduk berpangku tangan dan menanti kucuran dana dari investor. Mereka langsung memulai dengan modal yang tersedia sampai mencapai sukses besar.
"Kebanyakan orang berpikir bisnis ini adalah tentang ide, padahal bukan. Setiap orang mempunyai ide. Bagian yang berat adalah mengamati apakah ide tersebut bisa bekerja, kemudian melakukan persiapan untuk mengeksekusi ide tersebut," (Mark Cuban).
Para pebisnis hebat di bidang teknologi memang tidak duduk berpangku tangan dan menanti kucuran dana dari investor. Mereka langsung memulai dengan modal yang tersedia sampai mencapai sukses besar.
"Kebanyakan orang berpikir bisnis ini adalah tentang ide, padahal bukan. Setiap orang mempunyai ide. Bagian yang berat adalah mengamati apakah ide tersebut bisa bekerja, kemudian melakukan persiapan untuk mengeksekusi ide tersebut," (Mark Cuban).
3. Tidak mengejar uang semata
Kesuksesan besar juga membutuhkan pengorbanan besar. Pada masa-masa awal perusahaan, banyak pendirinya yang rela tidak dibayar. Mungkin perusahaan belum mampu atau mereka memang memiliki passion sangat besar di bidangnya sehingga uang bukan tujuan utama.
"Ini bukan tentang jumlah uang. Bagi saya dan rekan, hal yang paling penting adalah kami menciptakan aliran informasi yang terbuka bagi semua orang," (Mark Zuckerberg).
Menunda kepuasan dinilai sangat penting untuk sukses. Pada akhirnya, uang akan datang dengan sendirinya seiring keberhasilan yang diraih.
"Ini bukan tentang jumlah uang. Bagi saya dan rekan, hal yang paling penting adalah kami menciptakan aliran informasi yang terbuka bagi semua orang," (Mark Zuckerberg).
Menunda kepuasan dinilai sangat penting untuk sukses. Pada akhirnya, uang akan datang dengan sendirinya seiring keberhasilan yang diraih.
4. Terus menerus berinovasi
Kebanyakan miliuner teknologi bukanlah pioner di bidangnya. Namun mereka berhasil melakukan inovasi sehingga bahkan lebih sukses dibanding pioner. Seperti Google bukanlah mesin cari internet pertama, Ask.com yang berhak atas gelar tersebut. Namun kini, Google jauh lebih populer.
"Kami menargetkan inovasi," kata CEO Google, Larry Page, suatu ketika. Inovasi yang dilakukan Google memastikan mereka lebih unggul dari kompetitor.
Sudah banyak kasus inovasi yang berkelanjutan membuat perusahaan yang bukan pioner jauh lebih sukses. Seperti Facebook yang menjungkalkan MySpace dalam waktu cukup singkat.
"Kami menargetkan inovasi," kata CEO Google, Larry Page, suatu ketika. Inovasi yang dilakukan Google memastikan mereka lebih unggul dari kompetitor.
Sudah banyak kasus inovasi yang berkelanjutan membuat perusahaan yang bukan pioner jauh lebih sukses. Seperti Facebook yang menjungkalkan MySpace dalam waktu cukup singkat.
5. Mempunyai misi
"Saya kira sesuatu yang sangat saya perhatikan adalah misi kami untuk membuat dunia lebih terbuka," (Mark Zuckerberg)
"Satu hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif pada kustomer. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan yang paling fokus pada kustomer di bumi," (Jeff Bezos)
"Pada dasarnya, tujuan kami adalah untuk mengorganisir informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan bermanfaat secara universal. Itulah misi kami," (Larry Page).
Para pebisnis sukses ini memiliki misi yang jelas dan kuat tentang perusahaannya. Tanpa misi bisnis yang kuat, mungkin saja seseorang meraih sukses, namun sulit untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.
"Satu hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif pada kustomer. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan yang paling fokus pada kustomer di bumi," (Jeff Bezos)
"Pada dasarnya, tujuan kami adalah untuk mengorganisir informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan bermanfaat secara universal. Itulah misi kami," (Larry Page).
Para pebisnis sukses ini memiliki misi yang jelas dan kuat tentang perusahaannya. Tanpa misi bisnis yang kuat, mungkin saja seseorang meraih sukses, namun sulit untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.
6. Melayani masyarakat
Perusahaan-perusahaan tersukses di bidang teknologi justru menggratiskan layanannya. Facebook, Google atau Yahoo tidak mengutip biaya terhadap penggunaan situsnya. Mereka mendapat uang dari sumber lain.
Padahal, jasa-jasa perusahaan tersebut boleh dibilang sangat besar untuk masyarakat luas. Seperti Facebook yang mengubungkan banyak orang dari tempat yang berjauhan.
"Jika Anda ingin menjadi kaya, sederhana saja, layani lebih banyak orang," (Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad Poor Dad).
Padahal, jasa-jasa perusahaan tersebut boleh dibilang sangat besar untuk masyarakat luas. Seperti Facebook yang mengubungkan banyak orang dari tempat yang berjauhan.
"Jika Anda ingin menjadi kaya, sederhana saja, layani lebih banyak orang," (Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad Poor Dad).
Sumber :Buka di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar